Harta Haram Bisa Hapus Keberkahan, Cek Alasannya di Sini!

Ilustrasi makanan dari harta haram yang bisa menghambat doa tidak terkabul. dok. pixabay.com/Pexels

Harta haram bisa menghilangkan keberkahan hidup, doa tertahan, dan hati gelap. Simak dampak dan cara menjauhinya sekarang!

Pernah merasa hidup kurang tenang meski harta sudah banyak? Atau doa yang sering dipanjatkan rasanya susah dikabulkan? Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah harta atau makanan haram yang masuk ke dalam hidup kita. Dalam Islam, menjaga kehalalan harta dan makanan bukan sekadar aturan, tapi juga bentuk kasih sayang Allah SWT agar hidup kita penuh berkah.

Harta haram, entah diperoleh dari mencuri, menipu, judi, atau transaksi yang tidak jujur, tidak hanya berdampak secara materi tapi juga rohani. Dampaknya bisa dirasakan dalam bentuk hati yang gelisah, doa tertahan, sulit menerima ilmu, hingga hilangnya berkah dari hidup sehari-hari.

Penting banget buat kita memahami risiko ini supaya nggak cuma fokus ke materi, tapi juga menjaga kualitas rohani dan jasmani. Yuk, kita ulas lebih dalam kenapa harta haram bisa menghapus keberkahan dalam hidup, dan bagaimana cara menjauhinya agar hidup lebih tenang dan doa lebih cepat dikabulkan.

Harta Haram Bisa Menghalangi Doa dan Menggelapkan Hati

Doa itu ibarat komunikasi kita langsung dengan Allah SWT. Tapi doa tidak selalu diterima begitu saja, karena Allah hanya menerima yang suci. Salah satu faktor yang membuat doa tertahan adalah konsumsi atau kepemilikan harta haram.

Rasulullah ﷺ pernah menjelaskan: seorang laki-laki menengadahkan tangan ke langit, berdoa:

“Ya Rabb, ya Rabb,” padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia tumbuh dari sesuatu yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan? (HR. Muslim)

Selain doa, hati juga ikut terdampak. Syekh Abdul Wahab Asy-Sya‘rani menyebutkan bahwa makanan halal membuat hati lembut, bercahaya, dan dekat dengan Allah, sementara makanan atau harta haram membuat hati keras, gelap, dan terhalang dari Allah. Hati yang gelap ini berimbas pada seluruh anggota tubuh, membuat kita lebih mudah tergoda untuk berbuat maksiat.

Jadi, menjaga kehalalan harta bukan cuma soal materi, tapi juga soal rohani. Hati yang bersih dan tenang akan membuat ibadah lebih khusyuk, doa lebih mudah diterima, dan hidup lebih penuh ketenangan.

Sulit Menerima Ilmu dan Mengurangi Kejernihan Pikiran

Tidak hanya doa dan hati, harta haram juga memengaruhi kemampuan kita menerima ilmu dan hikmah. Syekh Asy-Sya‘rani menjelaskan bahwa makanan atau harta haram ibarat api yang membakar kejernihan pikiran, menghilangkan kenikmatan berzikir, membutakan pandangan batin, dan melemahkan agama, tubuh, serta akal.

Imam Sufyan Ats-Tsauri pernah mengalami ini sendiri. Saat mengonsumsi makanan halal, ia bisa memahami 70 bab ilmu. Namun ketika mengonsumsi makanan atau harta yang status halalnya tidak jelas, ia sulit menerima satu pun bab ilmu, meski diulang berkali-kali.

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas ilmu dan pemahaman kita sangat terkait dengan kehalalan yang kita konsumsi. Pikiran yang jernih dan hati yang bersih akan membuat kita lebih mudah memahami ilmu, lebih fokus beribadah, dan lebih merasakan hikmah dari setiap amalan.

Kehilangan Keberkahan dalam Hidup

Harta yang diperoleh dengan cara haram mungkin terlihat banyak dan memuaskan secara lahir, tapi bisa menghapus keberkahan dalam hidup. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Penjual dan pembeli mempunyai hak memilih selama belum berpisah. Jika jujur dan menjelaskan, jual beli mereka diberkahi. Namun jika menyembunyikan dan berdusta, keberkahan dihapus.” (HR. Bukhari & Muslim)

Berkah itu termasuk wilayah rasa. Meski sulit dijelaskan dengan kata-kata, keberkahan bisa dirasakan sebagai ketenangan hati, rasa cukup meski harta sedikit, dan kebahagiaan yang tulus. Sebaliknya, harta haram membuat hati gelisah, gelap, dan sulit merasa puas.

Selain itu, harta haram juga bisa membuat ibadah yang dilakukan tidak maksimal manfaatnya. Shalat, puasa, sedekah, bahkan doa bisa kehilangan pengaruh positif jika dilakukan dengan harta haram. Itu sebabnya menjaga kehalalan harta sangat penting, bukan hanya untuk dunia tapi juga akhirat.

Jadi, kalau selama ini kamu merasa hidup nggak tenang, doa susah dikabulkan, atau hati sering gelisah, mungkin saatnya mulai cek lagi harta dan makanan yang masuk ke hidupmu. Pastikan semuanya halal, jangan asal konsumsi atau menerima sesuatu tanpa kepastian status halalnya.

Mulai langkah kecil dengan menyeleksi sumber penghasilan, jual beli, atau makanan sehari-hari. Dengan menjauhi harta haram, hidup jadi lebih berkah, doa lebih mudah dikabulkan, hati lebih bersih, dan ilmu lebih mudah diterima. Yuk, mulai sekarang jaga harta dan makanan dari hal-hal yang haram agar hidupmu penuh berkah dan tenang!***

Baca Juga

No comments

Theme images by Leontura. Powered by Blogger.